Winter Aespa & Jungwon Enhypen Dikabarkan Pacaran? Ini Bantahan SM Entertainment!
Entertainment | 12 Dec 2024 - 14:41 WIB
2025-01-18 22:37:07
JelajahJawa (18/1/2025) — Tren gaya hidup aktif di Indonesia semakin menunjukkan peningkatan. Dikutip dari Antara News, dokter spesialis kedokteran olahraga dari Rumah Sakit Pondok Indah-Bintaro, Antonius Andi Kurniawan, Sp.K.O., menilai bahwa masyarakat, khususnya di perkotaan seperti Jakarta, semakin gemar menjalankan aktivitas fisik yang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan.
Kenaikan tren ini terlihat dari semakin banyaknya orang yang berpartisipasi dalam acara lari maupun aktivitas fisik seperti jalan kaki di kawasan Gelora Bung Karno (GBK). Antonius menilai bahwa media sosial berperan penting dalam memengaruhi pola hidup masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih aktif secara fisik.
Selain itu, kehadiran banyak influencer yang membagikan konten olahraga menjadi salah satu faktor yang mendorong masyarakat untuk mulai meniru dan menerapkan gaya hidup sehat. Meskipun belum ada data pasti, Antonius mengasumsikan bahwa kebiasaan generasi muda yang aktif menggunakan media sosial turut mempermudah penyebaran informasi terkait manfaat aktivitas fisik.
Masyarakat kini lebih banyak melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki di area GBK atau bersepeda saat car free day. Namun, Antonius menilai bahwa fasilitas publik yang lebih baik, seperti trotoar yang nyaman dan aman, masih sangat dibutuhkan. Ia menyebutkan bahwa kualitas fasilitas tersebut dapat mendukung kebiasaan masyarakat untuk lebih sering berjalan kaki, seperti yang terjadi di negara-negara maju seperti Singapura atau Eropa.
Penelitian Universitas Stanford tahun 2017 sempat menempatkan Indonesia sebagai negara yang paling malas berjalan kaki. Rata-rata langkah harian orang Indonesia hanya mencapai 3.513 langkah, jauh di bawah rata-rata dunia yang mencapai 5.000 langkah. Faktor seperti trotoar yang tidak memadai, transportasi umum yang kurang nyaman, hingga mudahnya akses kendaraan bermotor dianggap menjadi penyebab rendahnya aktivitas fisik di Indonesia.
Meski demikian, peningkatan tren gaya hidup aktif diharapkan dapat berkontribusi dalam mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung yang selama ini membebani layanan kesehatan nasional. Antonius juga mengingatkan pentingnya memilih jenis olahraga yang sesuai dan dilakukan secara seimbang untuk menghindari cedera.
Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya aktivitas fisik, diharapkan tren gaya hidup aktif ini terus berkembang di tahun-tahun mendatang. Fasilitas yang memadai dan edukasi yang berkesinambungan menjadi kunci utama untuk mendukung perubahan positif ini.
Baca juga : Film Eksil: Mengulas Tragedi Pilu Pelanggaran Hak Asasi Manusia
Baca juga : Waspada! Penyakit yang Sering Muncul Saat Musim Hujan
Pewarta : Faja Faradila
Winter Aespa & Jungwon Enhypen Dikabarkan Pacaran? Ini Bantahan SM Entertainment!
Entertainment | 12 Dec 2024 - 14:41 WIB
Lifestyle | 18 Jan 2025 - 22:41 WIB
Lifestyle | 18 Jan 2025 - 22:37 WIB
Lifestyle | 17 Jan 2025 - 20:35 WIB
Internasional | 17 Jan 2025 - 20:32 WIB
Edu/Tech | 17 Jan 2025 - 20:28 WIB
Financial | 02 Sep 2024 - 11:32 WIB
Internasional | 02 Sep 2024 - 11:55 WIB
Lifestyle | 04 Sep 2024 - 19:37 WIB
Entertainment | 04 Sep 2024 - 20:18 WIB