Mengusir Nyamuk dengan Musik: Penelitian Menemukan Lagu Bisa Hambat Aktivitas Nyamuk

2025-01-23 14:51:58

Mengusir Nyamuk dengan Musik: Penelitian Menemukan Lagu Bisa Hambat Aktivitas Nyamuk
Sumber Gambar: kompas.com

JelajahJawa (23/1/2025) — Hujan yang turun menyebabkan genangan air, menciptakan tempat yang ideal bagi nyamuk untuk berkembang biak. Keberadaan nyamuk menjadi masalah serius bagi manusia karena selain menyebabkan rasa gatal akibat gigitan, beberapa jenis nyamuk seperti Aedes aegypti juga membawa penyakit berbahaya seperti Demam Berdarah Dengue (DBD). 


Oleh karena itu, berbagai cara dilakukan untuk mengusir nyamuk, seperti menggunakan obat nyamuk bakar, semprotan, krim, hingga memasang kelambu berjaring. Namun, ada cara baru yang terbilang unik dan menarik untuk mengusir nyamuk, yaitu dengan memutar lagu.


Pada 2019, tim riset lintas universitas dari Malaysia, Jepang, dan Indonesia melakukan sebuah penelitian menarik yang mengungkap bahwa lagu “Scary Monsters and Nice Sprites” dari Skrillex dapat menghambat aktivitas perkawinan dan pengisapan darah oleh nyamuk, terutama nyamuk jenis Aedes aegypti yang menjadi pembawa virus penyebab DBD. 


Penelitian ini menunjukkan bahwa gelombang suara tertentu dalam lagu tersebut bisa mempengaruhi perilaku nyamuk dan menurunkan tingkat keberhasilan perkawinan mereka.


Penelitian tersebut dilakukan dengan mengamati reaksi nyamuk terhadap lagu tersebut. Sebelum eksperimen dimulai, peneliti menyiapkan sebuah ruangan dan memasukkan hamster sebagai objek gigitan nyamuk. Sebanyak 10 nyamuk jantan dan 10 nyamuk betina yang telah dipuasakan selama sehari penuh dimasukkan ke dalam ruangan bersama hamster. 


Hasil dari eksperimen pertama menunjukkan bahwa nyamuk yang tidak terpapar lagu langsung mengerubungi hamster dalam waktu singkat. Rata-rata nyamuk membutuhkan waktu hanya 82,44 detik untuk menggigit hamster, dan mereka menggigit sebanyak 12 kali.


Namun, ketika lagu “Scary Monsters and Nice Sprites” diputar, hasilnya berbeda. Nyamuk membutuhkan waktu yang lebih lama, yaitu sekitar 191 detik, untuk menggigit hamster pertama kali, dan hanya menggigit sebanyak 7 kali. 


Para peneliti mengungkapkan bahwa paparan lagu ini menyebabkan nyamuk mengalami penurunan aktivitas menghisap darah, serta mengurangi respons terhadap objek yang dijadikan sasaran gigitan mereka.


Penelitian ini menjadi sangat menarik karena menunjukkan bagaimana rangsangan suara tertentu bisa mempengaruhi perilaku serangga. Selain itu, hasil ini juga membuka kemungkinan baru dalam upaya mengendalikan populasi nyamuk tanpa harus bergantung pada bahan kimia yang terkadang berbahaya bagi manusia dan lingkungan. 


Menurut para ahli, musik atau suara dengan frekuensi tertentu mungkin bisa menjadi alternatif alami yang lebih aman dalam mengusir nyamuk.


Meski demikian, penting untuk dicatat bahwa walaupun penelitiannya menunjukkan hasil yang menjanjikan, studi ini masih dalam tahap awal dan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitas dan dampak jangka panjang dari penggunaan suara atau musik untuk mengusir nyamuk.


Sebagai informasi tambahan, penelitian tentang pengendalian nyamuk dengan suara ini bukanlah hal baru. Sebelumnya, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa suara dengan frekuensi tinggi dapat mengganggu orientasi dan aktivitas nyamuk. 


Namun, hasil yang ditemukan dalam penelitian ini memberikan pandangan baru, dengan lagu populer yang dapat menjadi alat untuk mengurangi aktivitas nyamuk secara lebih efektif.

Berita Lainnya

Document