8,8 Juta Warga Indonesia Terlibat Judi Online, 80 Ribu di Antaranya Anak-Anak
Hukum & Politik | 22 Nov 2024 - 20:34 WIB
2025-01-31 23:56:05
JelajahJawa (31/1/2025) — ByteDance, induk perusahaan TikTok, berencana menginvestasikan 126,8 miliar baht (sekitar Rp61 triliun) di Thailand untuk pengembangan layanan hosting data. Investasi ini diumumkan oleh Dewan Investasi Thailand (BOI) pada Rabu, 29 Januari 2025. Langkah ini sejalan dengan tren perusahaan teknologi global yang memperluas infrastruktur digital mereka di Thailand.
Sebelumnya, Google telah mengumumkan investasi sebesar 36 miliar baht (sekitar Rp16,8 triliun) untuk membangun pusat data baru dan memperluas infrastruktur komputasi awan di Thailand. Langkah ini menandai peningkatan ekspansi Google di Asia, terutama di bidang kecerdasan buatan (AI).
Selain itu, Microsoft juga telah mengumumkan rencana untuk membuka pusat data regional pertamanya di Thailand, memperkuat komitmennya dalam mendukung transformasi digital di kawasan tersebut.
Menurut Sekretaris Jenderal BOI, Narit Therdsteerasukdi, investasi ByteDance ini merupakan langkah penting dalam memperkuat infrastruktur digital dan kecerdasan buatan di Thailand. Ia menambahkan bahwa langkah ini akan semakin mendekatkan Thailand dengan visinya sebagai pusat teknologi regional.
Selain investasi ByteDance, BOI juga menyetujui proyek senilai 3,25 miliar baht dari Siam AI Corporation, mitra cloud Nvidia di Thailand, yang berfokus pada layanan berbasis AI. Thailand sendiri tengah menjadi pusat perhatian dalam industri pusat data global, dengan keunggulan pada pasokan listrik yang melimpah dan stabilitas jaringan yang tinggi.
Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah kurangnya tenaga kerja terampil di sektor ini. Oleh karena itu, investasi dari perusahaan teknologi global diharapkan dapat mendorong pengembangan sumber daya manusia dan meningkatkan daya saing Thailand di kancah teknologi internasional.
Dengan berbagai investasi besar dari perusahaan teknologi terkemuka, Thailand semakin mengukuhkan posisinya sebagai hub teknologi di kawasan Asia Tenggara. Langkah-langkah ini tidak hanya akan memperkuat infrastruktur digital negara tersebut, tetapi juga membuka peluang baru dalam pengembangan kecerdasan buatan dan layanan berbasis cloud.
Baca juga : Dihujat Netizen, Barry Keoghan Angkat Bicara Soal Rumor Perselingkuhan
Baca juga : 5 Tips Membuat Profil LinkedIn yang Menarik dan Profesional
Pewarta : Faja Faradila
8,8 Juta Warga Indonesia Terlibat Judi Online, 80 Ribu di Antaranya Anak-Anak
Hukum & Politik | 22 Nov 2024 - 20:34 WIB
Lifestyle | 03 Feb 2025 - 20:11 WIB
Lifestyle | 03 Feb 2025 - 20:06 WIB
Lifestyle | 03 Feb 2025 - 20:03 WIB
Financial | 31 Jan 2025 - 23:56 WIB
Lifestyle | 31 Jan 2025 - 23:53 WIB
Financial | 02 Sep 2024 - 11:32 WIB
Internasional | 02 Sep 2024 - 11:55 WIB
Lifestyle | 04 Sep 2024 - 19:37 WIB
Entertainment | 04 Sep 2024 - 20:18 WIB