
Penemuan Baru Ungkap Usia Bulan Lebih Tua dari yang Diperkirakan
Edu/Tech | 03 Jan 2025 - 22:16 WIB
2025-02-04 23:17:46
JelajahJawa (4/2/2025) — Menangis adalah respon alami tubuh terhadap berbagai emosi, baik itu kesedihan, kebahagiaan, atau rasa haru. Selain sebagai pelepasan emosional, menangis juga berdampak pada hormon dan metabolisme tubuh. Bahkan, ada klaim yang menyebut bahwa menangis dapat membantu menurunkan berat badan. Namun, benarkah hal tersebut?
Secara ilmiah, menangis memang membakar kalori, tetapi jumlahnya sangat kecil. Studi menunjukkan bahwa menangis selama satu menit hanya membakar sekitar 1,3 kalori, setara dengan jumlah kalori yang terbakar saat tertawa. Jika seseorang menangis selama 20 menit, kalori yang terbakar hanya sekitar 26 kalori, angka yang sangat kecil jika dibandingkan dengan olahraga seperti berjalan kaki atau aktivitas fisik lainnya. Beberapa klaim juga menyebutkan bahwa menangis di antara pukul 19.00 hingga 22.00 dapat meningkatkan pembakaran lemak. Namun, menurut Times of India, klaim ini tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat dan telah dibantah oleh para ahli.
Meskipun menangis melepaskan hormon stres seperti kortisol yang dapat memengaruhi metabolisme, efeknya tidak cukup signifikan untuk menyebabkan penurunan berat badan secara langsung. Jika ada orang yang mengalami penurunan berat badan karena sering menangis, kemungkinan besar hal tersebut disebabkan oleh kehilangan nafsu makan akibat stres, kesedihan yang berlebihan, atau kondisi emosional lainnya.
Namun, meskipun tidak efektif untuk menurunkan berat badan, menangis memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Berikut beberapa manfaatnya:
1. Mengurangi Stres
Saat menangis, tubuh melepaskan kortisol, hormon yang berperan dalam respons stres. Setelah menangis, kadar kortisol menurun, membuat tubuh lebih rileks dan tenang. Hal ini juga dapat membantu mengurangi efek negatif stres, seperti tekanan darah tinggi, gangguan tidur, dan ketegangan otot.
2. Membantu Detoksifikasi Tubuh
Menangis tidak hanya melumasi mata, tetapi juga membantu tubuh mengeluarkan racun yang terbentuk akibat stres. Air mata emosional mengandung kortisol dan zat-zat lain yang dapat berdampak negatif pada kesehatan jika menumpuk dalam tubuh.
3. Meningkatkan Produksi Hormon Kebahagiaan
Setelah menangis, tubuh melepaskan oksitosin dan endorfin, dua hormon yang dikenal sebagai “hormon kebahagiaan”. Oksitosin menciptakan rasa nyaman dan meningkatkan koneksi sosial, sementara endorfin berfungsi sebagai pereda nyeri alami. Itulah sebabnya banyak orang merasa lebih lega setelah menangis.
4. Mengurangi Rasa Sakit
Menangis juga berfungsi sebagai mekanisme alami untuk meredakan rasa sakit, baik secara fisik maupun emosional. Air mata emosional membantu pelepasan endorfin, yang berperan dalam mengurangi rasa sakit dan memberikan efek menenangkan pada tubuh.
5. Membantu Proses Pemulihan Emosional
Saat mengalami kehilangan atau trauma, menangis adalah bagian dari proses pemulihan. Ini membantu seseorang mengekspresikan emosi yang terpendam, sehingga dapat menerima dan menghadapi kesedihan dengan cara yang lebih sehat. Menangis juga mengurangi tekanan emosional yang, jika dibiarkan menumpuk, dapat meningkatkan risiko kecemasan dan depresi.
Baca juga : NewJeans Lepas Nama, Perkenalkan Jeanz for Free
Baca juga : Asam Lambung Naik? Ini Penyebab dan Tips Pencegahannya
Pewarta : Faja Faradila
Penemuan Baru Ungkap Usia Bulan Lebih Tua dari yang Diperkirakan
Edu/Tech | 03 Jan 2025 - 22:16 WIB
Internasional | 12 Mar 2025 - 18:54 WIB
Financial | 12 Mar 2025 - 13:03 WIB
Edu/Tech | 12 Mar 2025 - 13:02 WIB
Hukum & Politik | 11 Mar 2025 - 13:10 WIB
Edu/Tech | 11 Mar 2025 - 13:08 WIB
Financial | 02 Sep 2024 - 11:32 WIB
Internasional | 02 Sep 2024 - 11:55 WIB
Lifestyle | 04 Sep 2024 - 19:37 WIB
Entertainment | 04 Sep 2024 - 20:18 WIB