Benarkah Kopi Bisa Mencegah Kantuk? Ini Faktanya!

2025-02-07 17:48:04

Benarkah Kopi Bisa Mencegah Kantuk? Ini Faktanya!
Sumber Gambar: detik.com

JelajahJawa (7/2/2025) — Kopi sering disebut sebagai penyelamat bagi mereka yang harus tetap terjaga di malam hari. Dengan kandungan kafeinnya, banyak orang percaya bahwa secangkir kopi bisa menghilangkan kantuk dan meningkatkan fokus. Namun, pernahkah Anda tetap merasa mengantuk meski sudah minum kopi? Mengapa hal ini bisa terjadi?


Bagaimana Kopi Bekerja dalam Tubuh?


Kopi mengandung kafein, senyawa alami yang berfungsi sebagai stimulan bagi sistem saraf pusat. Kafein bekerja dengan cara menghambat kerja adenosin, yaitu zat kimia dalam otak yang bertanggung jawab atas rasa kantuk.


Secara sederhana, adenosin biasanya menumpuk sepanjang hari dan memberi sinyal ke otak bahwa tubuh sudah lelah dan butuh istirahat. Ketika seseorang minum kopi, kafein menempati reseptor adenosin di otak, sehingga sinyal kantuk ini terhambat. Akibatnya, tubuh tetap merasa waspada dan lebih berenergi.


Selain itu, kafein juga merangsang pelepasan neurotransmitter seperti dopamin dan norepinefrin yang meningkatkan kewaspadaan dan suasana hati. Inilah alasan mengapa banyak orang merasa lebih segar setelah minum kopi.


Namun, meskipun mekanisme ini terdengar efektif, tidak semua orang merasakan efek yang sama. Beberapa orang tetap mengantuk meskipun sudah minum kopi. Mengapa demikian?


Mengapa Kopi Tidak Selalu Ampuh Menghilangkan Kantuk?


Ada beberapa faktor yang membuat kopi tidak selalu bekerja sebagaimana mestinya dalam mencegah kantuk. Berikut beberapa alasannya:


1. Toleransi Kafein


Jika Anda rutin mengonsumsi kopi dalam jumlah besar, tubuh bisa mengembangkan toleransi terhadap kafein. Seiring waktu, jumlah reseptor adenosin di otak meningkat sebagai bentuk adaptasi terhadap asupan kafein yang terus-menerus.


Akibatnya, efek stimulan dari kafein menjadi lebih lemah, sehingga Anda perlu mengonsumsi lebih banyak kopi untuk mendapatkan efek yang sama. Jika toleransi ini sudah tinggi, kopi mungkin tidak lagi efektif untuk mengusir kantuk.


2. Kandungan Gula yang Terlalu Tinggi


Banyak orang menikmati kopi dengan tambahan gula atau sirup manis. Padahal, konsumsi gula berlebihan justru bisa menyebabkan lonjakan energi yang cepat diikuti dengan penurunan tajam, yang sering disebut sugar crash.


Saat kadar gula dalam darah turun drastis setelah lonjakan awal, tubuh akan merasa lebih lelah dan mengantuk. Jadi, jika kopi yang Anda konsumsi mengandung banyak gula, bisa jadi justru inilah penyebab rasa kantuk Anda.


3. Dehidrasi Akibat Kafein


Kafein bersifat diuretik, yang berarti dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil. Jika tidak diimbangi dengan asupan cairan yang cukup, Anda bisa mengalami dehidrasi ringan.


Dehidrasi membuat aliran darah lebih lambat, sehingga oksigen yang dibawa ke otak pun berkurang. Kondisi ini dapat menyebabkan tubuh terasa lemas dan justru menimbulkan kantuk, bukannya meningkatkan energi.


4. Kurang Tidur yang Berlebihan


Jika Anda begadang terus-menerus dan mengalami kurang tidur ekstrem, tubuh akan memproduksi lebih banyak adenosin sebagai respons alami untuk meningkatkan rasa kantuk.


Dalam kondisi seperti ini, meskipun Anda minum beberapa cangkir kopi sekalipun, efek kafein mungkin tidak cukup kuat untuk mengatasi akumulasi adenosin dalam tubuh. Inilah sebabnya mengapa kopi bisa kehilangan efektivitasnya ketika seseorang sudah sangat lelah.


Jadi, Apakah Kopi Selalu Efektif Menghilangkan Kantuk?


Kopi memang memiliki kemampuan untuk menekan rasa kantuk, tetapi efektivitasnya tergantung pada berbagai faktor, seperti toleransi tubuh terhadap kafein, jumlah gula dalam kopi, tingkat hidrasi, serta kualitas tidur seseorang.


Jika ingin tetap terjaga dengan kopi, konsumsi secara bijak dan hindari minum dalam jumlah berlebihan agar tubuh tidak mengalami toleransi kafein. Selain itu, pastikan juga Anda tetap mendapatkan tidur yang cukup, menjaga hidrasi, dan mengurangi konsumsi gula dalam kopi untuk hasil yang lebih optimal.


Berita Lainnya

Document