
Prevalensi Hipertensi di Indonesia Capai 30,8% pada 2023: DKI Jakarta Teratas
Lifestyle | 23 Nov 2024 - 14:15 WIB
2025-03-24 12:44:17
Dalam pertandingan perempat final UEFA Nations League yang berlangsung di Signal Iduna Park, Dortmund, Jerman dan Italia bermain imbang 3-3. Hasil ini memastikan Jerman melaju ke semifinal dengan agregat 5-4, sementara Italia harus tersingkir meski sempat bangkit dari ketertinggalan tiga gol. Sejak peluit awal, Jerman tampil menekan dan mendominasi jalannya pertandingan. Tekanan tinggi yang diterapkan membuat Italia kesulitan mengembangkan permainan. Gol pembuka tercipta pada menit ke-10 melalui penalti Joshua Kimmich setelah pelanggaran di kotak terlarang. Kimmich yang juga berperan sebagai pengatur serangan, menunjukkan performa gemilang dengan kontribusi signifikan dalam gol-gol berikutnya.
Gol kedua Jerman lahir dari situasi sepak pojok yang dieksekusi cepat oleh Kimmich. Kiper Italia, Gianluigi Donnarumma, yang tengah mengatur pertahanan, terlambat menyadari eksekusi cepat tersebut, sehingga Jamal Musiala dengan mudah menggandakan keunggulan Jerman. Kesalahan ini menjadi sorotan utama media Italia, yang menilai gol tersebut sebagai bentuk kelengahan fatal. Tidak berhenti di situ, Jerman menambah keunggulan menjadi 3-0 melalui gol Tim Kleindienst. Penyerang ini memanfaatkan umpan terukur dan positioning yang tepat untuk mencetak gol ketiga bagi timnya.
Memasuki babak kedua, pelatih Italia, Luciano Spalletti, melakukan beberapa perubahan strategi untuk mengejar ketertinggalan. Italia mulai menemukan ritme permainan dan berhasil mencetak gol pertama melalui Moise Kean, yang memanfaatkan umpan matang dari rekannya. Kean kembali menunjukkan ketajamannya dengan mencetak gol kedua, memperkecil ketertinggalan menjadi 3-2.
Pada menit-menit akhir pertandingan, Italia mendapatkan hadiah penalti setelah pelanggaran di kotak penalti Jerman. Giacomo Raspadori yang ditunjuk sebagai eksekutor berhasil menjalankan tugasnya dengan baik, menyamakan kedudukan menjadi 3-3. Meskipun berhasil mengejar ketertinggalan tiga gol, Italia tetap harus tersingkir karena kalah agregat 5-4.
Joshua Kimmich layak mendapatkan predikat Man of the Match atas kontribusinya yang signifikan dalam pertandingan ini. Selain mencetak gol pembuka, ia juga memberikan dua assist dan berperan penting dalam mengatur tempo permainan Jerman. Performa solid juga ditunjukkan oleh Leon Goretzka di lini tengah, yang tampil tanpa cela dan berhasil meredam serangan-serangan Italia.
Di kubu Italia, Moise Kean patut diapresiasi atas dua gol yang dicetaknya, menunjukkan semangat juang tinggi meski timnya dalam posisi tertekan. Namun, kesalahan Gianluigi Donnarumma dalam mengantisipasi sepak pojok cepat Jerman menjadi titik balik yang merugikan Italia. Media Italia menyoroti blunder ini sebagai salah satu faktor kunci kekalahan tim.
Pelatih Jerman, Julian Nagelsmann, mengakui bahwa timnya tampil impresif di babak pertama dengan menerapkan strategi pressing tinggi yang efektif. Namun, ia juga menyoroti penurunan performa di babak kedua, yang hampir membuat timnya kehilangan keunggulan. Di sisi lain, media Italia memberikan kritik tajam terhadap performa tim nasional mereka. Gol kedua Jerman, yang tercipta akibat kelengahan Donnarumma, disebut sebagai bentuk penghinaan terhadap Azzurri. Beberapa media bahkan menggunakan istilah "Azzurri dipermalukan" untuk menggambarkan situasi tersebut.
Dengan kemenangan agregat 5-4, Jerman memastikan diri melaju ke semifinal UEFA Nations League dan akan menghadapi Portugal pada 4 Juni mendatang. Sementara itu, Italia harus mengevaluasi performa mereka dan mempersiapkan diri untuk kompetisi selanjutnya, belajar dari kesalahan yang terjadi dalam pertandingan ini. Pertandingan antara Jerman dan Italia ini menunjukkan dinamika sepak bola yang tak terduga. Meski Jerman sempat unggul tiga gol, Italia mampu bangkit dan menyamakan kedudukan. Namun, agregat akhir tetap memihak Jerman, yang berhasil memanfaatkan kelengahan lawan di babak pertama. Bagi Italia, pertandingan ini menjadi pelajaran berharga untuk meningkatkan konsistensi dan fokus di mas
a mendatang.
Baca juga : Asam Lambung Naik? Ini Penyebab dan Tips Pencegahannya
Baca juga : Cerai dengan Edward Akbar, Kimberly Ryder Dapatkan Hak Asuh Anak
Pewarta : Hamzah
Prevalensi Hipertensi di Indonesia Capai 30,8% pada 2023: DKI Jakarta Teratas
Lifestyle | 23 Nov 2024 - 14:15 WIB
Internasional | 28 May 2025 - 17:55 WIB
Hukum & Politik | 28 May 2025 - 17:17 WIB
Internasional | 28 May 2025 - 16:59 WIB
Hukum & Politik | 27 May 2025 - 13:59 WIB
Hukum & Politik | 27 May 2025 - 13:27 WIB
Internasional | 02 Sep 2024 - 11:55 WIB
Lifestyle | 04 Sep 2024 - 19:37 WIB
Entertainment | 04 Sep 2024 - 20:18 WIB
Entertainment | 05 Sep 2024 - 18:43 WIB