Stroke Bisa Dicegah, Ini 10 Caranya

2025-03-24 17:42:42

Stroke Bisa Dicegah, Ini 10 Caranya
Sumber Gambar: https://rsudbangkinang.kamparkab.go.id/assets/images/867984b0d4c223a61da1fffa18874605.jpg

Jelajah Jawa – Pada Senin, 24 Maret 2025 - Stroke adalah kondisi medis serius yang terjadi akibat gangguan aliran darah ke otak. Meski sering dianggap sebagai kondisi yang datang tiba-tiba, stroke sebenarnya bisa dicegah. Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), sekitar 82-90 persen faktor risiko stroke dapat dikendalikan. Beberapa faktor risiko tersebut meliputi tekanan darah tinggi (hipertensi), obesitas, kebiasaan merokok, serta pola makan yang tidak sehat.

Di Indonesia, stroke menjadi penyebab utama disabilitas dengan angka 11,2 persen dan juga menyumbang 18,5 persen kematian. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara mencegah stroke agar terhindar dari dampak yang berbahaya.

Apa Itu Stroke?

Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terhambat, menyebabkan sel-sel otak kekurangan oksigen dan mati dalam hitungan menit. Berdasarkan penyebabnya, stroke terbagi menjadi dua jenis utama:

  1. Stroke iskemik – Terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah yang menghambat suplai darah ke otak. Ini merupakan jenis stroke yang paling umum terjadi.

  2. Stroke hemoragik – Disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak yang menyebabkan pendarahan mendadak.

Selain itu, ada juga stroke ringan atau Transient Ischemic Attack (TIA), yang terjadi secara sementara akibat penyumbatan kecil di pembuluh darah otak. Meskipun hanya berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam, TIA dapat menjadi tanda peringatan akan risiko stroke yang lebih besar di masa depan.

Faktor Risiko Stroke

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko stroke meliputi:

  • Tekanan darah tinggi (hipertensi)

  • Merokok atau terpapar asap rokok

  • Kolesterol tinggi

  • Diabetes

  • Obstructive sleep apnea

  • Penyakit jantung, seperti gagal jantung atau fibrilasi atrium

  • Riwayat keluarga dengan stroke atau serangan jantung

  • Infeksi COVID-19

  • Usia lanjut

  • Jenis kelamin (pria memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan wanita)

  • Perubahan hormon, misalnya akibat pil KB atau terapi hormon yang mengandung estrogen

10 Cara Mencegah Stroke

Stroke bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat dan mengontrol faktor risiko yang dimiliki. Berikut ini adalah langkah-langkah pencegahan stroke yang bisa dilakukan:

  1. Mengonsumsi Makanan Sehat
    Pola makan yang sehat dapat membantu mengontrol tekanan darah dan kolesterol. Pilih makanan rendah lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol, serta perbanyak serat dari buah, sayur, dan biji-bijian.

  2. Menjaga Berat Badan Ideal
    Obesitas dapat meningkatkan tekanan darah dan risiko penyakit jantung, yang berkontribusi pada stroke. Indeks Massa Tubuh (IMT) yang sehat bagi orang dewasa Indonesia adalah antara 18,5-25,0.

  3. Olahraga Secara Teratur
    Aktivitas fisik membantu menjaga berat badan dan kesehatan jantung. Orang dewasa disarankan untuk berolahraga intensitas sedang selama 150 menit per minggu, sementara anak-anak dan remaja dianjurkan berolahraga setidaknya 1 jam setiap hari.

  4. Tidak Merokok
    Merokok meningkatkan risiko stroke dengan mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah. Berhenti merokok dapat secara drastis mengurangi risiko stroke, baik bagi perokok aktif maupun pasif.

  5. Membatasi Konsumsi Alkohol
    Alkohol dapat memicu tekanan darah tinggi dan meningkatkan risiko stroke. Pria sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari dua shot alkohol per hari, sementara wanita dibatasi hanya satu shot per hari.

  6. Mengontrol Kolesterol
    Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah, yang berisiko menyumbat aliran darah ke otak. Kurangi makanan berlemak jenuh dan periksa kadar kolesterol secara rutin.

  7. Menjaga Tekanan Darah Tetap Normal
    Hipertensi adalah faktor utama penyebab stroke. Pastikan tekanan darah tetap dalam kisaran normal dengan pola makan sehat, olahraga, serta pengelolaan stres.

  8. Mengontrol Diabetes
    Diabetes meningkatkan risiko stroke dengan merusak pembuluh darah. Kontrol kadar gula darah dengan pola makan sehat, olahraga, dan minum obat sesuai anjuran dokter.

  9. Tidak Menggunakan Narkoba
    Narkoba seperti kokain dan metamfetamin dapat meningkatkan tekanan darah secara ekstrem dan menyebabkan stroke. Hindari penggunaan obat-obatan terlarang demi kesehatan otak dan tubuh.

  10. Mengonsumsi Obat Secara Teratur
    Jika Anda memiliki kondisi medis seperti diabetes, hipertensi, atau kolesterol tinggi, konsumsi obat yang diresepkan dokter secara rutin sangat penting untuk mencegah komplikasi stroke.

 

Stroke adalah kondisi medis yang bisa menyebabkan disabilitas hingga kematian. Namun, sebagian besar faktor risikonya dapat dikendalikan dengan pola hidup sehat. Mulai dari menjaga pola makan, rutin berolahraga, berhenti merokok, hingga mengontrol tekanan darah dan kadar gula darah, semua langkah ini dapat membantu mengurangi risiko stroke secara signifikan.

Dengan menerapkan gaya hidup sehat dan menghindari faktor risiko, kita dapat meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi kemungkinan terkena stroke di masa depan.


Berita Lainnya

Document