Kiromal Katibin Atlet Asal Jawa Tengah Kalahkan Juara Olimpiade Veddriq Leonardo dan Tampil Konsisten di Bawah 5 Detik pada PON 2024
Internasional | 17 Sep 2024 - 18:04 WIB
2024-11-13 15:13:58
JelajahJawa.id (13/11) - Sardinia, sebuah pulau di laut Mediterania yang merupakan bagian dari Italia, telah lama menarik perhatian karena penduduknya yang memiliki usia panjang.
Pulau ini menjadi salah satu dari lima Zona Biru di dunia, yaitu wilayah yang dikenal dengan konsentrasi penduduk yang hidup hingga usia 100 tahun atau lebih.
Salah satu desa di Sardinia yang menjadi perhatian dunia adalah Seulo, yang berada di kaki Monte Perdedu.
Desa ini dikenal sebagai tempat tinggal penduduk dengan usia terpanjang di dunia. Dalam kurun waktu 1996 hingga 2016, sebanyak 20 penduduknya merayakan ulang tahun ke-100.
Selain Sardinia, Zona Biru lainnya adalah Okinawa di Jepang, Nicoya di Kosta Rika, Ikaria di Yunani, dan Loma Linda di California, Amerika Serikat.
Baca juga: Kejaksaan Agung Usut Dugaan Korupsi Impor Gula, Periksa Mantan Pejabat Kemendag
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kombinasi pola makan, gaya hidup, dan hubungan sosial yang erat berperan besar dalam kesehatan dan umur panjang penduduk Sardinia. Berikut penjelasan lebih lanjutnya:
Pola Makan Tradisional
Penduduk Sardinia menerapkan pola makan berbasis nabati yang kaya nutrisi. Mereka banyak mengonsumsi buah, sayur, kacang-kacangan, roti gandum, utuh, dan protein tanpa lemak seperti ikan.
Selain itu, minyak zaitun dan produk susu kambing atau domba menjadi bagian penting dalam masakan mereka. Minyak zaitun kaya akan antioksidan, sementara susu kambing dan domba memiliki profil lemak bermanfaat bagi kesehatan.
Mereka juga mengkonsumsi anggur merah satu sampai dua gelas dapat mengurangi risiko peradangan.
Aktivitas Fisik Sehari-hari
Penduduk Sardinia aktif secara fisik hingga usia lanjut. Kehidupan di wilayah pegunungan membuat mereka terbiasa berjalan kaki atau mendaki. Sebagian besar penduduk bekerja di pertanian atau menggembala, aktivitas yang secara alami meningkatkan kebugaran fisik.
Gaya hidup ini membantu mengurangi risiko penyakit akibat gaya hidup modern, seperti penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.
Baca juga: Mengungkap Jejak 'Paman Birin': Lolos OTT dan Kemenangan di Pengadilan Melawan KPK
Hubungan Sosial dan Kekeluargaan yang Erat
Kehidupan sosial yang kuat menjadi ciri khas penduduk Sardinia. Mereka tinggal dalam komunitas yang erat, dengan rasa hormat yang tinggi terhadap orang tua. Keluarga memiliki peran sentral dalam memastikan setiap anggotanya mendapatkan perhatian dan perawatan yang layak.
Kakek-nenek sering memberikan cinta dan kebijaksanaan kepada cucu-cucu mereka, menciptakan hubungan yang memperkuat kesehatan mental dan emosional. Stres yang rendah akibat interaksi sosial yang positif diyakini turut mendukung umur panjang mereka.
Baca juga : BUMN Rugi Terus Padahal Rakyat Bayar Cash: Faktor Utama Penyebab Kerugian
Baca juga : Pahami Pentingnya Tidur Berkualitas untuk Kesehatan Fisik dan Mental yang Lebih Baik
Pewarta : Ami Fatimatuz Zahro
Kiromal Katibin Atlet Asal Jawa Tengah Kalahkan Juara Olimpiade Veddriq Leonardo dan Tampil Konsisten di Bawah 5 Detik pada PON 2024
Internasional | 17 Sep 2024 - 18:04 WIB
Entertainment | 21 Nov 2024 - 14:35 WIB
Entertainment | 21 Nov 2024 - 14:23 WIB
Entertainment | 21 Nov 2024 - 14:07 WIB
Hukum & Politik | 21 Nov 2024 - 13:45 WIB
Financial | 21 Nov 2024 - 13:40 WIB
Financial | 02 Sep 2024 - 11:32 WIB
Internasional | 02 Sep 2024 - 11:55 WIB
Lifestyle | 04 Sep 2024 - 19:37 WIB
Entertainment | 04 Sep 2024 - 20:18 WIB