Gus Miftah Kembali Tuai Sorotan Setelah Candaan Tak Pantas tentang Yati Pesek

JelajahJawa (6/12) — Pendakwah Miftah Maulana terus menjadi bahan perbincangan publik setelah video dirinya yang menghina seorang penjual es teh saat memberikan ceramah di Magelang, Jawa Tengah, viral di media sosial. 

Meski ia telah mengunjungi rumah Sunhaji, penjual es teh yang menjadi subjek dalam video tersebut, pada Rabu pagi, (4/12). Warganet yang merasa geram mulai mengungkap jejak digitalnya untuk menunjukkan sisi lain dari kepribadiannya.

Sebuah video lawas kembali mencuat, menampilkan Miftah Maulana saat memberikan ceramah dalam sebuah acara pagelaran wayang kulit yang digelar beberapa tahun lalu. 

Acara tersebut turut dimeriahkan oleh dalang ternama, Ki Warseno, yang memimpin jalannya pertunjukan. Menariknya, acara wayang tersebut juga menghadirkan sinden legendaris asal Yogyakarta, Yati Pesek, yang dikenal sebagai seniman senior dengan kiprahnya yang luas di dunia seni tradisional.

Dalam video tersebut, Miftah terlihat berbincang dengan aktris senior, Yati Pesek, di hadapan para penonton. Interaksi ini terjadi setelah Yati selesai menyanyikan tembang Jawa berjudul Bajing Loncat. 

Miftah Maulana, yang saat ini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Agama, memberikan tanggapannya terhadap Yati Pesek. 

“Niki wau lagune Bajing Loncat, bajingane kulo ajak munggah (Tadinya lagunya ini ‘Bajingan Loncat,’ tapi bajingannya ini saya ajak naik,” ujar Miftah

Mendengar hal tersebut, Yati Pesek langsung merespon, “Ngunekke aku baj*****, iki sampeyan enom tapi arep dadi guruku lo ( Ngatain aku bajingan, ini kamu meski lebih muda mau aku jadikan guru lho).

Namun, gurauan Gus Miftah tidak berhenti sampai di situ. Ia malah melanjutkan dengan mengejek penampilan fisik Yati Pesek.

"Kulo bersyukur Bude Yati elek, mulo jadi sinden nek ayu dadi lon** iki (Saya bersyukur Bude Yati jelek makanya jadi sinden, kalau cantik jadi pelacur ini)," ujar Gus Miftah.

Pernyataan tersebut semakin membuat Yati Pesek merasa kesal. Ia pun tidak bisa menahan diri dan melontarkan sindiran, dengan menyatakan bahwa Gus Miftah seharusnya tidak layak disebut sebagai ustaz atau kyai, mengingat ucapan-ucapannya yang dianggap tidak pantas dan jauh dari perilaku yang seharusnya dicontohkan oleh seorang tokoh agama. Sindiran ini menunjukkan ketidaksetujuan Yati terhadap sikap Miftah yang dinilai tidak menghormati profesinya sebagai pendakwah.

"Saiki kok koe dadi suarane ngono? Untung Gus, sampeyan siki neng kene dadi.. eh ora ustaz kok yo, kyai juga dudu yo (Sekarang kok gini omonganmu? Untung Gus, kamu sekarang di sini, tapi bukan ustaz ya, kyai juga bukan)," tegas Yati.

Candaan yang dilontarkan oleh Gus Miftah dinilai oleh banyak pihak sebagai tidak pantas dan tidak menghormati Yati Pesek, terutama mengingat statusnya sebagai aktris senior. Ucapan tersebut dianggap melampaui batas kesopanan dalam sebuah acara publik.