Tunjuk Cak Lontong Jadi Ketua Timses Pramono-Rano: Representasi Politik Bawa Kegembiraan

JelajahJawa(07/09) – Pasangan calon (Paslon) Pramono-Rano mengumumkan penunjukan Lies Hartono atau yang lebih dikenal Cak Lontong sebagai Ketua Tim Sukses (Timses) mereka dalam upaya menghadapi Pemilihan Umum mendatang. Keputusan ini diambil sebagai langkah strategis untuk menggabungkan unsur hiburan dan politik dalam kampanye mereka.

Penunjukan Cak Lontong sebagai ketua tim pemenangan diungkapkan langsung oleh Pramono Anung usai bertemu dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso di Museum Bang Yos, Jatisampurna, Kota Bekasi, Kamis (5/9/2024).

"Ketua tim pemenangannya pasti di luar dugaan semua, yaitu Cak Lontong. Nama aslinya adalah Lies Hartono," ungkap Pramono. Dilansir dari kompas.com

Cak Lontong, yang dikenal luas sebagai komedian dan entertainment, diharapkan dapat membawa nuansa segar dan kegembiraan dalam berbagai kegiatan kampanye. Dengan pengalaman dan reputasi sebagai sosok yang mampu menghibur dan menggaet perhatian publik, penunjukan ini dianggap sebagai langkah inovatif untuk menarik simpati dan dukungan pemilih.

"Kami ingin menyampaikan bahwa tim ini adalah yang tim yang bergembira ria tapi serius," ujar Pramono. Dilansir dari kompas.com

Pramono mengaku sudah mengenal Cak Lontong sejak kampanye Jokowi-JK pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Menurut Pramono, Cak Lontong sangat merepresentasikan politik kegembiraan dan kerja keras.

"Cak Lontong ini sudah terkenal lama, kami meyakini karena tekad kami berdua adalah politik yang membawa kegembiraan tapi bekerja keras, Cak Lontong representasi dari itu," kata Pramono. Dilansir dari kompas.com

Paslon Pramono-Rano berharap bahwa pendekatan yang mengutamakan unsur hiburan ini dapat menciptakan suasana positif serta mempererat hubungan dengan masyarakat. Penunjukan Cak Lontong diharapkan tidak hanya memperkuat tim sukses mereka tetapi juga memberikan warna baru dalam dinamika politik saat ini.

Selain itu, penunjukan Cak Lontong sebagai Ketua Timses menunjukkan keberanian dan keterbukaan pasangan Pramono-Rano dalam menghadapi tantangan politik dengan pendekatan yang tidak konvensional. Hal ini merupakan sinyal bahwa mereka berkomitmen untuk membuat politik lebih inklusif dan menyenangkan, memperluas partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi.

Secara keseluruhan, langkah ini diharapkan akan memberikan dampak positif terhadap citra kampanye Pramono-Rano, menarik lebih banyak perhatian media, dan pada akhirnya meningkatkan dukungan publik menjelang hari pemilihan.