Dugaan Korupsi Proyek Smart City Bandung: KPK Periksa Mantan Wali Kota dan Sejumlah Pejabat
Hukum & Politik | 07 Dec 2024 - 23:36 WIB
2024-12-17 20:37:08
JelajahJawa (17/12) - Pada tahun 2007 sembilan remaja perempuan dengan gaya sporty dan riasan sederhana memperkenalkan diri di dunia hiburan melalui lagu Into the New World.
Mereka adalah Taeyeon, Jessica, Tiffany, Sunny, Hyoyeon, Yuri, Sooyoung, YoonA, dan Seohyun, yang kemudian dikenal luas sebagai Girls' Generation atau SNSD grup legendaris dari Korea Selatan.
Seiring berjalannya waktu, 17 tahun kemudian lagu ini kembali menggema, tetapi dalam suasana yang jauh berbeda.
Bukan lagi di atas panggung yang disinari lampu-lampu megah, melainkan di tengah jalanan di mana ribuan orang berkumpul untuk menuntut pemakzulan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol. Lagu debut SNSD ini bahkan kerap digunakan dalam berbagai demonstrasi untuk menyuarakan beragam isu.
Bagaimana Into the New World yang awalnya hanya lagu debut sebuah grup idola, berubah menjadi simbol aksi protes? Untuk memahami hal ini, kita perlu melihat lebih dalam sejarahnya.
Menurut laporan Koreaboo pada 2021, lagu yang diciptakan oleh Kenzie dan Kim Jung Bae ini awalnya ditujukan untuk grup senior SM Entertainment, M.I.L.K., tetapi grup tersebut bubar pada tahun 2003.
“Aku dengar lagu ini dibuat tujuh tahun sebelum kami debut,” ungkap Hyoyeon dalam salah satu episode IDDP.
Akhirnya, lagu tersebut diberikan kepada SNSD, lengkap dengan koreografi energik yang mencerminkan semangat dan optimisme menghadapi dunia baru. Liriknya menggambarkan perjuangan menghadapi ketidakpastian, selaras dengan situasi SNSD saat debut sebagai idola K-Pop.
Meskipun tidak ada catatan pasti kapan Into the New World pertama kali digunakan dalam aksi protes, salah satu momen yang membuatnya terkenal adalah rekaman viral demonstrasi di Universitas Wanita Ewha pada 2016.
Dalam video tersebut, para mahasiswa menyanyikan lagu ini sebagai bentuk protes terhadap keputusan kampus yang dianggap kontroversial, yaitu membuka program gelar untuk pekerja perempuan tanpa pendidikan tinggi, yang dianggap sebagai bentuk "jual beli ijazah."
Lagu ini sering digunakan dalam berbagai demonstrasi besar, termasuk pemakzulan Presiden Park Geun Hye, Festival Budaya Queer di Seoul, hingga protes pro-demokrasi di Hong Kong.
Menurut jurnalis Raphael Rashid, lagu ini telah menjadi simbol budaya protes di Korea Selatan, khususnya bagi kaum muda yang mendambakan perubahan. “Lagu ini mengangkat makna demonstrasi menjadi lebih dari sekadar aksi fisik, melainkan ungkapan budaya solidaritas,” ujarnya kepada The Korea Herald.
Choi Ha Rim, seorang pengamat budaya juga menyoroti bahwa lagu ini bukanlah sekadar seruan perlawanan melainkan cerminan kebersamaan.
“Ketika pertama kali digunakan dalam demonstrasi, lagu ini lebih untuk menenangkan ketakutan daripada melawan,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa fokus dari lagu ini adalah memperkuat solidaritas, seperti yang terlihat dalam Festival Budaya Queer Seoul.
Beberapa liriknya, seperti “Aku menjadi lebih kuat hanya dengan memikirkanmu,” menggambarkan rasa saling mendukung yang mendalam. “Ketika dinyanyikan bersama oleh banyak orang, pesan solidaritas itu menjadi sangat kuat,” tambah Choi.
Respons Anggota SNSD
Anggota SNSD sendiri menyambut baik perubahan makna lagu ini. Pada tahun 2021, Tiffany sempat menyanyikan potongan lagu tersebut dalam sebuah video untuk mendukung komunitas LGBT.
Sementara itu dalam aksi protes menuntut pemakzulan Yoon Suk Yeol, Yuri menunjukkan dukungannya dengan memberikan traktiran kepada para penggemar SNSD (SONE) yang hadir.
Ia juga menyampaikan pesan hangat, “Pastikan kalian makan dengan baik dan tetap sehat. Nyanyikan Into the New World dengan sepenuh hati, ya!” ujar Yuri.
Baca juga : Kontroversi Film "Gladiator II": Adegan May Calamawy yang Hilang dan Tuduhan Anti-Palestina
Baca juga : Demo Free West Papua Berakhir Ricuh di Yogyakarta
Pewarta : Norma Desvia
Dugaan Korupsi Proyek Smart City Bandung: KPK Periksa Mantan Wali Kota dan Sejumlah Pejabat
Hukum & Politik | 07 Dec 2024 - 23:36 WIB
Lifestyle | 04 Feb 2025 - 23:20 WIB
Lifestyle | 04 Feb 2025 - 23:17 WIB
Lifestyle | 04 Feb 2025 - 23:15 WIB
Lifestyle | 03 Feb 2025 - 20:11 WIB
Lifestyle | 03 Feb 2025 - 20:06 WIB
Financial | 02 Sep 2024 - 11:32 WIB
Internasional | 02 Sep 2024 - 11:55 WIB
Lifestyle | 04 Sep 2024 - 19:37 WIB
Entertainment | 04 Sep 2024 - 20:18 WIB