10 Makanan Peninggalan Belanda yang Kini Jadi Hidangan Khas Indonesia
Lifestyle | 16 Dec 2024 - 21:22 WIB
2024-12-17 22:46:01
JelajahJawa (16/12) — Pempek adalah salah satu makanan khas Palembang yang kini menjadi salah satu ikon kuliner Indonesia. Terbuat dari campuran ikan giling, tepung sagu, serta bumbu-bumbu, pempek dibuat dalam berbagai bentuk dan dimasak dengan cara direbus atau digoreng.
Sejarah Pempek
Pempek memiliki sejarah yang erat kaitannya dengan pengaruh budaya Tionghoa di Palembang. Konon, pempek pertama kali diciptakan pada abad ke-16, ketika banyak perantau Tionghoa mulai menetap di Palembang di bawah pemerintahan Sultan Mahmud Badaruddin II dari Kesultanan Palembang Darussalam.
Menurut cerita yang berkembang, seorang perantau Tionghoa bernama Apek yang tinggal di tepi Sungai Musi mendapat ide untuk mengolah ikan yang melimpah di sungai tersebut dengan mencampurnya bersama tepung, mirip dengan bakso yang dibawa oleh pedagang Tiongkok. Ia kemudian menjual hasil kreasinya keliling kota Palembang.
Awalnya, makanan ini disebut “kelesan”, karena makanan tersebut bisa tahan lama atau “dikeles” untuk disimpan. Kelesan sering disajikan pada acara adat Rumah Limas. Seiring waktu, masyarakat mulai memanggil penjual dengan sebutan “Pek” atau “Empek”, yang akhirnya menjadikan nama makanan ini berubah menjadi “pempek”.
Pada masa penjajahan kolonial, pempek mulai dijajakan secara komersial. Pada tahun 1916, pempek mulai diperjualbelikan oleh pedagang yang berjalan dari kampung ke kampung, khususnya di kawasan sekitar Keraton Palembang. Kawasan tersebut sekarang dikenal dengan nama Masjid Agung dan Masjid Lama Palembang.
Perkembangan pempek dari makanan yang awalnya tradisional hingga menjadi kuliner populer ini menggambarkan bagaimana suatu hidangan dapat menjadi bagian dari sejarah dan perpaduan budaya. Pempek kini tak hanya menjadi ikon kuliner khas Palembang, tetapi juga mencerminkan perpaduan budaya Melayu dan Tionghoa yang harmonis di Sumatera Selatan.
Jenis-Jenis Pempek
Pempek hadir dalam berbagai jenis, yang masing-masing memiliki karakteristik tersendiri. Berikut adalah beberapa jenis pempek yang umum ditemukan:
1. Pempek Kapal Selam
Pempek kapal selam adalah jenis pempek yang paling terkenal. Ciri khasnya adalah adanya isian telur ayam di dalam pempek.
2. Pempek Lenjer
Pempek lenjer memiliki bentuk panjang dan pipih, tanpa isian telur. Meskipun sederhana, pempek ini sangat digemari karena teksturnya yang kenyal dan rasa ikannya yang kuat.
3. Pempek Adaan
Pempek adaan berbentuk bulat kecil dan digoreng dengan cara yang berbeda dari pempek lainnya. Pempek adaan biasanya lebih renyah di luar, namun tetap kenyal di dalam. Sesuai dengan namanya, pempek ini dibuat dengan bahan yang mirip dengan pempek lenjer, tetapi diolah menjadi bola-bola kecil.
Cara Membuat Pempek
Bahan-Bahan:
500 gram ikan tenggiri giling
250 gram tepung sagu
1 butir telur
1 sendok teh garam
1 sendok teh kaldu bubuk (opsional)
Air matang secukupnya
Bahan Cuko:
100 gram gula merah serut
2 sendok makan cuka
5 cabai merah (sesuaikan dengan selera pedas)
2 siung bawang putih
500 ml air
Cara Membuat:
Campurkan ikan giling, tepung sagu, telur, garam, dan kaldu bubuk. Tambahkan sedikit air untuk membuat adonan yang bisa dipulung. Uleni adonan hingga rata dan kalis.
Ambil sejumput adonan, bentuk menjadi bulat atau panjang sesuai selera. Untuk pempek kapal selam, buat lubang di tengahnya dan masukkan sebutir telur ayam. Rapikan dan rapatkan ujungnya.
Didihkan air dalam panci, beri sedikit garam. Rebus pempek dalam air mendidih hingga mengapung. Angkat dan tiriskan.
Untuk membuat cuko, rebus gula merah, cuka, air, cabai, dan bawang putih hingga mendidih. Setelah itu, saring dan biarkan dingin.
Sajikan pempek yang telah direbus dengan cuko, dan bisa juga ditambah dengan irisan mentimun atau mie kunir sebagai pelengkap.
Tak perlu jauh-jauh ke Palembang, Anda bisa menikmati kelezatan pempek di mana saja.
Baca juga : Ditahan Imbang Yaman, Indonesia U-20 Tetap Lolos Piala Asia U-20 2025 China Sebagai Juara Grup
Baca juga : BUMN Rugi Terus Padahal Rakyat Bayar Cash: Faktor Utama Penyebab Kerugian
Pewarta : Faja Faradila
10 Makanan Peninggalan Belanda yang Kini Jadi Hidangan Khas Indonesia
Lifestyle | 16 Dec 2024 - 21:22 WIB
Lifestyle | 23 Dec 2024 - 18:49 WIB
Lifestyle | 23 Dec 2024 - 18:45 WIB
Lifestyle | 23 Dec 2024 - 18:40 WIB
Lifestyle | 23 Dec 2024 - 18:32 WIB
Lifestyle | 23 Dec 2024 - 18:16 WIB
Financial | 02 Sep 2024 - 11:32 WIB
Internasional | 02 Sep 2024 - 11:55 WIB
Lifestyle | 04 Sep 2024 - 19:37 WIB
Entertainment | 04 Sep 2024 - 20:18 WIB