Kenapa Sering Terbangun Tengah Malam? Ini Penyebabnya

2025-01-04 23:23:32

Kenapa Sering Terbangun Tengah Malam? Ini Penyebabnya
Sumber Gambar: Alodokter

JelajahJawa (4/1) — Tidur adalah kebutuhan penting bagi tubuh untuk memulihkan energi dan menjaga kesehatan. Namun, tidak jarang beberapa orang mengalami gangguan tidur, seperti terbangun di tengah malam, terutama antara pukul 3 hingga 4 pagi. Fenomena ini sebenarnya umum terjadi, meskipun sering kali menimbulkan pertanyaan.


Lantas, apa yang sebenarnya menyebabkan seseorang terbangun di jam-jam tersebut?


Faktor yang Membuat Terbangun di Malam Hari


Menurut para ahli tidur, salah satu penyebab utama seseorang terbangun di malam hari adalah stres. Meski stres tidak secara langsung membuat seseorang sering terbangun, tetapi kondisi ini meningkatkan kesadaran ketika tubuh berpindah ke fase tidur ringan.


Greg Murray, Direktur Pusat Kesehatan Mental di Universitas Teknologi Swinburne Australia, menjelaskan bahwa manusia secara alami terbangun berkali-kali sepanjang malam. Namun, jika ada faktor stres, kemungkinan besar kita akan lebih sadar terhadap waktu-waktu terbangun tersebut.


“Kita sebenarnya terbangun berkali-kali setiap malam dan lebih sering tidur ringan pada paruh kedua malam. Saat ada sedikit stres, kemungkinan terbangun dan menjadi sadar sepenuhnya lebih besar,” ungkap Murray.


Selain stres, ada beberapa faktor lain yang memengaruhi, seperti:


  • Jadwal tidur yang tidak teratur

Kebiasaan tidur yang berubah-ubah dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh.

  • Kurangnya udara segar

Ventilasi yang buruk atau kurangnya oksigen di ruangan dapat menurunkan kualitas tidur.

  • Kebiasaan tidur yang buruk

Menggunakan perangkat elektronik sebelum tidur atau konsumsi kafein pada malam hari juga bisa menjadi pemicu.


Aneesa Das, Asisten Direktur Program Pengobatan Tidur di Ohio State Wexner Medical Center, mengungkapkan bahwa pola terbangun pada jam yang sama setiap malam sering kali disebabkan oleh siklus tidur yang konsisten.


Manusia melalui beberapa tahap tidur, yaitu rapid-eye movement (REM) dan tidur non-REM. Menjelang pagi, durasi tidur REM semakin meningkat, yang berarti tubuh lebih sering berada dalam tidur ringan. Pada tahap ini, tubuh lebih mudah terbangun, terutama jika dipengaruhi oleh faktor seperti mimpi atau kecemasan.


Profesor Michael K. Scullin dari Baylor University menambahkan, “Mungkin saja bangun di dini hari mencerminkan terbangun dari mimpi kecemasan.”


Sebagai solusinya, ia merekomendasikan untuk menyimpan buku catatan di samping tempat tidur guna mencatat hal-hal yang menjadi kekhawatiran sebelum tidur. Langkah ini terbukti membantu mengurangi frekuensi terbangun di tengah malam.


Dimanfaatkan untuk Salat Tahajud


Bagi umat Muslim, pukul 3-4 pagi dikenal sebagai waktu yang istimewa, yaitu sepertiga malam terakhir. Pada waktu ini, dianjurkan untuk melaksanakan salat tahajud, salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.


Sebagaimana diriwayatkan dalam Shahih Muslim, salat tahajud disebut sebagai salat sunnah yang paling utama setelah salat fardhu. Rasulullah SAW bersabda:


“Kerjakanlah salat malam, karena salat malam itu kebiasaan orang-orang yang saleh sebelum kamu dahulu, juga suatu jalan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan kalian, juga sebagai penebus pada segala kejahatan (dosa), mencegah dosa serta dapat menghindarkan penyakit dari badan.” (HR Imam Tirmizi & Ahmad).


Waktu ini dipercaya sebagai momen saat Allah SWT turun ke dunia untuk mendengarkan doa dan permohonan ampun dari hamba-Nya. Oleh karena itu, bangun di jam tersebut bisa menjadi peluang emas untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah.


Terbangun antara pukul 3-4 pagi adalah hal yang wajar dan bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti stres, pola tidur yang tidak teratur, atau tahap tidur yang ringan. Namun, alih-alih merasa terganggu, fenomena ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan aktivitas positif, seperti refleksi diri atau ibadah.


Jadi, jika Anda sering terbangun di waktu tersebut, cobalah perbaiki kebiasaan tidur Anda, atasi penyebab stres, dan gunakan kesempatan ini untuk hal-hal yang bermanfaat.

Berita Lainnya

Document