MPR RI Undang Kandidat Pilpres untuk Hadir di Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih
Hukum & Politik | 10 Oct 2024 - 19:00 WIB
2025-01-17 20:28:00
JelajahJawa (17/1/2025) — Selama bertahun-tahun, Google Search telah mendominasi dunia pencarian online. Bahkan, istilah “Googling” menjadi kata yang identik dengan aktivitas mencari informasi di internet. Namun, belakangan ini, Google mulai menghadapi penurunan tajam dalam pangsa pasarnya, yang kini turun di bawah 90%, sebuah fenomena yang belum pernah terjadi sejak 2015.
Laporan dari SearchEngineLand menunjukkan bahwa dalam tiga bulan terakhir, Google Search mengalami penurunan signifikan. Berbagai faktor menjadi penyebab pergeseran ini, termasuk munculnya platform pesaing dan adopsi teknologi baru yang mengubah cara orang mencari informasi di internet.
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi penurunan pangsa pasar Google adalah munculnya AI generatif. Platform-platform yang menggunakan teknologi AI, seperti Perplexity dan chatbot ChatGPT milik OpenAI, menawarkan pengalaman pencarian yang lebih interaktif dan responsif. Teknologi ini memberikan jawaban yang lebih langsung dan terperinci, menggantikan cara tradisional dalam mencari informasi lewat Google Search.
Selain AI, kehadiran TikTok juga turut berperan dalam perubahan kebiasaan pengguna internet. Aplikasi berbagi video yang populer di kalangan generasi muda ini semakin diminati sebagai alternatif untuk mencari informasi.
TikTok telah menguji fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengakses tautan yang mengarah ke Google Search, namun data menunjukkan bahwa banyak orang, terutama generasi Z, kini lebih suka mencari rekomendasi seperti hotel atau restoran melalui TikTok daripada Google.
Menurut laporan analisis dari Bernstein Research, pengguna TikTok, khususnya generasi Z, cenderung mencari informasi seperti rekomendasi produk, destinasi wisata, hingga ulasan makanan melalui video pendek yang mereka tonton di aplikasi tersebut.
Fenomena ini menggambarkan perubahan dalam cara orang menemukan informasi, lebih visual dan sosial, daripada sekadar mengetikkan kata kunci di mesin pencari.
Dengan persaingan yang semakin ketat dari platform AI dan TikTok, Google perlu beradaptasi dengan perubahan tren perilaku pencarian pengguna. Inovasi dalam teknologi pencarian dan integrasi dengan platform media sosial mungkin menjadi langkah penting untuk mempertahankan dominasinya di pasar pencarian.
Google tentu akan terus menghadapi tantangan besar untuk mempertahankan pangsa pasarnya, terlebih dengan kehadiran berbagai alternatif pencarian yang semakin berkembang. Ke depan, kita mungkin akan melihat bagaimana Google merespons perubahan ini dan apakah platform pesaing akan semakin meroket atau justru menghadapi stagnasi.
Baca juga : Sosok di Balik Nama Lebah Ganteng
Baca juga : Boyband GOT7 Akan Comeback Tahun Depan, Ahgasee Persiapkan Diri!
Pewarta : Faja Faradila
MPR RI Undang Kandidat Pilpres untuk Hadir di Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih
Hukum & Politik | 10 Oct 2024 - 19:00 WIB
Lifestyle | 18 Jan 2025 - 22:41 WIB
Lifestyle | 18 Jan 2025 - 22:37 WIB
Lifestyle | 17 Jan 2025 - 20:35 WIB
Internasional | 17 Jan 2025 - 20:32 WIB
Edu/Tech | 17 Jan 2025 - 20:28 WIB
Financial | 02 Sep 2024 - 11:32 WIB
Internasional | 02 Sep 2024 - 11:55 WIB
Lifestyle | 04 Sep 2024 - 19:37 WIB
Entertainment | 04 Sep 2024 - 20:18 WIB