Penyaluran Bantuan Sosial Dihentikan Sementara Menjelang Pilkada Serentak 2024
Hukum & Politik | 13 Nov 2024 - 14:37 WIB
2024-11-16 11:03:14
JelajahJawa.id (16/11) - Merokok merupakan kebiasaan yang telah menjadi ancaman serius bagi kesehatan. Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh perokok aktif, tetapi juga oleh mereka yang menjadi perokok pasif.
Perokok pasif adalah seseorang yang tidak merokok tetapi terpapar atau ikut menghirup asap rokok dari orang lain.
Meskipun tidak merokok secara langsung, perokok pasif tetap menghadapi risiko kesehatan yang signifikan akibat terhirupnya asap berbahaya yang mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia beracun.
Dampak Rokok Bagi Perokok Pasif
Asap rokok mengandung berbagai bahan kimia berbahaya, seperti karbon monoksida, hidrogen sianida, dan benzena.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa lebih dari 8 juta orang meninggal dunia setiap tahun akibat konsumsi tembakau, dan sekitar 1,2 juta di antaranya adalah perokok pasif.
Efek yang ditimbulkan dari paparan asap rokok dapat bervariasi, tergantung pada usia dan kondisi kesehatan individu.
Baca juga: Akhir Tahun Semakin Dekat, Ayo Kembangkan Personal Growth Kamu
Bagi orang dewasa, menghirup asap rokok dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru, penyakit jantung, stroke, hipertensi, hingga serangan jantung.
Sementara itu, bagi ibu hamil, paparan asap rokok dapat meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, atau bayi dengan berat badan rendah. Janin dalam kandungan juga bisa terpengaruh karena nikotin dan karbon monoksida yang masuk ke dalam aliran darah.
Anak-anak yang terpapar asap rokok juga menghadapi berbagai gangguan kesehatan serius. Paparan ini bisa menyebabkan asma, infeksi saluran pernapasan, gangguan perkembangan otak, hingga sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
Selain itu, anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang dipenuhi asap rokok berisiko untuk mengadopsi kebiasaan buruk ini saat dewasa nanti.
Negara dengan Prevalensi Perokok Tertinggi di Dunia
Masalah merokok ternyata juga menjadi isu global yang serius. Berdasarkan data dari WHO, Indonesia termasuk dalam 10 negara dengan prevalensi perokok tertinggi di dunia. Berikut adalah daftar 10 negara dengan tingkat konsumsi rokok tertinggi:
Baca juga: Apa itu Child Grooming, Bagaimana Bentuk, Dampak, dan Pencegahannya?
Nauru: 48,3%
Myanmar: 44,4%
Kiribati: 39,7%
Papua Nugini: 39,6%
Bulgaria: 39.5%
Timor Leste: 38,7%
Indonesia: 38,2%
Kroasia: 37,2%
Kepulauan Solomon: 36,9%
Rusia: 36,5%
Data survei Kesehatan Indonesia 2023 menunjukkan bahwa kelompok usia 15-19 tahun adalah yang paling banyak merokok, dengan prevalensi mencapai 56,5%, diikuti kelompok usia 10-14 tahun yang mencapai 18,4%.
Baca juga : Rapper P. Diddy Ditangkap, FBI Selidiki Dugaan Prostitusi dan Perdagangan Manusia hingga ‘White Party' Mewah
Baca juga : Setelah 14 Tahun, Mary Jane Dipulangkan dalam Status Narapidana
Pewarta : Ami Fatimatuz Zahro'
Penyaluran Bantuan Sosial Dihentikan Sementara Menjelang Pilkada Serentak 2024
Hukum & Politik | 13 Nov 2024 - 14:37 WIB
Lifestyle | 22 Nov 2024 - 20:39 WIB
Hukum & Politik | 22 Nov 2024 - 20:34 WIB
Hukum & Politik | 22 Nov 2024 - 20:29 WIB
Entertainment | 22 Nov 2024 - 16:12 WIB
Entertainment | 22 Nov 2024 - 16:03 WIB
Financial | 02 Sep 2024 - 11:32 WIB
Internasional | 02 Sep 2024 - 11:55 WIB
Lifestyle | 04 Sep 2024 - 19:37 WIB
Entertainment | 04 Sep 2024 - 20:18 WIB