
Shell Lepas Semua SPBU-nya di Indonesia, Bahlil Santai: Itu Urusan Bisnis
Financial | 23 May 2025 - 15:18 WIB
2024-11-22 20:29:25
JelajahJawa.id (22/11) - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menyoroti kebijakan zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Saat menghadiri Pembukaan Tanwir I Pemuda Muhammadiyah di Aryaduta Hotel Menteng, Jakarta, Kamis (21/11/2024), Gibran meminta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, untuk menghapus sistem zonasi pada PPDB.
Sistem ini dinilai belum optimal diterapkan di seluruh wilayah Indonesia karena belum meratanya fasilitas pendidikan dan kualitas guru di berbagai daerah.
"Kalau kita bicara generasi emas, Indonesia 2045 ini kuncinya ada di pendidikan, kuncinya ini ada di anak-anak muda. Makanya kemarin pas rakor dengan para kepala dinas pendidikan, saya sampaikan secara tegas ke Pak Menteri Pendidikan, sistem zonasi harus dihilangkan," kata Gibran saat sambutan dalam acara Tanwir I Pemuda Muhammadiyah di Aryaduta, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2024).
Baca juga: Ingin Mulai Investasi? Pelajari Apa Itu Reksadana Saham dan Cara Kerjanya
Selain sistem zonasi, Gibran juga ingin mendorong penguatan pendidikan berbasis digital di Indonesia.
Ia menekankan pentingnya pengajaran coding, programming, hingga digital marketing di sekolah-sekolah sebagai bekal bagi penerus muda menghadapi era digital.
“Penting sekali untuk mengajarkan anak-anak kita dari muda pentingnya coding, programming, digital marketing,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa Nvidia, perusahaan teknologi global, berencana berinvestasi di beberapa kota, termasuk Solo.
Kesempatan ini, menurut Gibran, harus dimanfaatkan oleh anak-anak muda Indonesia untuk mengambil peran penting dalam pembangunan ekonomi berbasis teknologi.
“Kemarin juga kedatangan tamu bosnya Nvidia yang menyatakan akan investasi di beberapa kota, salah satunya di Solo. Kalau ada kesempatan seperti ini, seharusnya anak-anak muda bisa mengisi, jangan sampai pemerintahnya sudah mendorong tapi anak mudanya tidak mengisi,” jelas Gibran.
Gibran menegaskan bahwa misi besar menyongsong Indonesia Emas 2045 memerlukan kerja sama dari seluruh pihak.
Ia mengajak semua elemen masyarakat untuk fokus dan bekerja cerdas demi mencapai momentum penting yang hanya datang satu kali ini.
“Jadi bapak ibu sekali lagi ya kita harus sama-sama kerja keras kerja fokus kerja cerdas untuk menuju Indonesia emas 2045,” pungkasnya.
Baca juga : Fenomena 'Second Account' di Kalangan Gen Z: Kebebasan Ekspresi atau Tanda Kesehatan Mental yang Terganggu?
Baca juga : Mengurangi Kecanduan Teknologi: Apa itu Minimalisme Digital dan Mengapa Detoks Digital itu Penting?
Pewarta : Ami Fatimatuz Zahro'
Shell Lepas Semua SPBU-nya di Indonesia, Bahlil Santai: Itu Urusan Bisnis
Financial | 23 May 2025 - 15:18 WIB
Internasional | 28 May 2025 - 17:55 WIB
Hukum & Politik | 28 May 2025 - 17:17 WIB
Internasional | 28 May 2025 - 16:59 WIB
Hukum & Politik | 27 May 2025 - 13:59 WIB
Hukum & Politik | 27 May 2025 - 13:27 WIB
Internasional | 02 Sep 2024 - 11:55 WIB
Lifestyle | 04 Sep 2024 - 19:37 WIB
Entertainment | 04 Sep 2024 - 20:18 WIB
Entertainment | 05 Sep 2024 - 18:43 WIB